Difference between revisions of "Inilah Arti Kurban Idul Adha Tata Cara Hingga Sunnah Rasulullah SAW"

From
Jump to: navigation, search
m
m
 
(One intermediate revision by one other user not shown)
Line 1: Line 1:
Inilah Arti Kurban Idul Adha, Tata Cara Hingga Sunnah Rasulullah SAW<br><br>Pada bulan Zulhijjah, umat Islam merayakan hari Idul Adha bersama berkurban. Kurban secara bhs memiliki arti hewan sembelihan. Dengan demikian, kurban adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang perintahnya tertulis didalam Al-Quran untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail diceritakan secara turun temurun sebagai edukasi mengenai keikhlasan kala berkurban.<br><br>Arti Kurban dalam Islam<br><br>Apa itu Kurban atau Qurban? Kurban atau Qurban (dalam bhs Arab الأضحية,التضحية) secara harfiah miliki arti hewan sembelihan. Ibadah qurban (kurban) adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang merupakan salah satu anggota dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Al Quran.<br><br>Umat Islam merayakan hari raya Idul Adha serta penyembelihan hewan kurban pada empat tanggal di bulan Zulhijjah tanggal 10 dan tiga hari tasyriq, yaitu 11, 12, dan 13. Menurut ulama Syeikh Wahbah Az-Zuhaily bahwa waktu paling baik menyembelih hewan pada hari pertama sehabis Shalat Id hingga sebelum saat tergelincir matahari. Sedangkan, pas haram menyembelih hewan kurban kala sebelum saat shalat Id. Jika selalu melaksanakannya, maka mesti mengulanginya terhadap tanggal-tanggal yang telah ditentukan.<br><br>Melansir zakat.or.id, kurban merupakan ibadah sunnah muakkad yang Rasulullah SAW sarankan kepada umatnya. Salah satu dalil Al-Quran mengenai kurban tertulis terhadap Surat Al Hajj ayat 34:<br><br>وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ<br><br>Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), sehingga mereka menyebut [http://ldc4istanbul.org/ nama nama situs slot 4d] Allah pada binatang ternak yang sudah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, sebab itu berserah dirilah anda kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)," (QS. Al Hajj: 34)<br><br>Tata Cara Kurban<br><br>Selain ibadah sunnah, kurban menjadi pas untuk berbagi harta berbentuk daging kepada orang yang memerlukan dan tepat. Maka dari itu, perayaan ini punyai tata cara agar pelaksanaan hingga penyerahan daging kurban cocok anjuran Al Quran dan hadis. Melansir zakat.or.id, inilah tata langkah yang harus dilihat baik-baik:<br><br>1. Melaksanakan kurban sesuai waktunya<br>Setiap tahunnya, hari raya Idul Adha dirayakan pada 10 hingga 13 Zulhijjah. Waktu pelaksanaannya mampu dijalankan terhadap waktu sesudah selesai Shalat Idul Adha hingga matahari terbenam.<br><br>2. Kenali syarat orang yang sanggup berkurban<br>Syarat-syarat orang yang melakukan kurban yaitu beragama Islam, baligh (dewasa), berakal, dan punyai kekuatan secara finansial dan harta yang baik di Hari Raya Idul Adha dan Tasyrik.<br><br>3. Proses penyembelihan hewan kurban<br>Salah satu tata cara yang kudu diperhatikan oleh pekurban adalah sistem penyembelihan tidak membawa dampak hewan kurban gusar. Tempat pemotongan hewan kurban perlu bersih, tidak menarik hewan secara kasar, menghadapkan hewan kurban yang disembelih ke arah kiblat. Lalu, membaca doa selagi menyembelih:<br><br>اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ,<br><br>"Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."<br>Kemudian sehabis menyembelih, membaca doa:<br><br>بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..<br><br>Artinya: "Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …" (Sumber: Kifayah Al-Akhyar).<br><br>4. Memilih tipe hewan kurban dan cek kondisinya<br>Mengutip dari Dompet Dhuafa, pekurban juga wajib paham dan mengecek suasana hewan yang dapat dikurbankan. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan berasal dari al-Barra bin Azib radliyallâhu ‘anh bersabda:<br><br>أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَى<br><br>"Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, "(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas di dalam situasi sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak." (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420).<br><br>Selain menjauhi cacat, penentuan hewan kurban kudu pas sehingga kondisi daging yang dibagikan segar dan layak makan. Maka dari itu, pekurban lebih baik memahami asal hewan kurban bersama dengan bertanya kepada peternak. Berikut syarat-syarat hewan kurban yang harus diperhatikan oleh peternak dan pekurban:<br><br>Syarat-Syarat Hewan Kurban<br><br>1. Hewan kurban berikut berwujud jenis binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba atau kambing biasa.<br>2. Telah sampai umur yang dituntut syari’at berwujud jaza’ah (berusia setengah tahun) dari domba atau tsaniyyah (berusia setahun penuh) dari yang lainnya.<br>3. Ats-Tsaniy berasal dari unta adalah yang sudah sempurna berusia 5-6 tahun.<br>4. Ats-Tsaniy dari sapi adalah yang telah sempurna berusia 2 tahun.<br>5. Ats-Tsaniy dari kambing adalah yang udah prima berusia 1-2 tahun.<br>6. Al-Jadza’ah berasal dari domba adalah yang sudah sempurna berusia 6 bulan.<br>7. Bebas berasal dari aib (cacat) yang menahan keabsahannya, yaitu apa yang udah dijelaskan didalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.<br><br>Sunnah Rasulullah Saat Kurban Idul Adha<br><br>Lalu, inilah sunnah yang Rasulullah melaksanakan pas berkurban di hari raya Idul Adha. Berikut beberapa perilaku beliau yang dapat umat Islam ikuti:<br><br>1. Tidak memotong rambut dan kuku hingga kurban disembelih.<br>2. Membaca basmalah sebelum akan menyembelih.<br>3. Menyembelih kurban sehabis shalat Idul Adha.<br>4. Menyembelih secara mandiri (dengan tangan sendiri).<br><br>Lebih utama mana, sedekah atau kurban?<br><br>Melansir berasal dari Dompet Dhuafa, keduanya merupakan hal penting dan berpahala. Perbedaannya pada pemilihan waktu. Saat berkurban di hari raya Idul Adha, hendaknya umat Islam yang punyai kemampuan finansial baik untuk memprioritaskan kurban sebab kesempatan memperoleh pahala khusus ini hanya setahun sekali. Sedangkan, menyantuni orang-orang yang perlu bersama bersedekah punyai selagi yang longgar (Muwassa’), mampu dilakukan di tak hanya 10 Dzulhijjah, kapan saja bisa.<br><br>Hasil kurban yang baik menggembirakan penerima faedah yang makan daging cuma setahun sekali atau belum pernah menikmatinya. Mereka bukanlah vegetarian, melainkan sebab termasuk golongan kurang mampu. Lalu, stimulus berkurban termasuk memberdayakan peternak untuk menghasilkan hewan kurban yang berkualitas. Sebar kebaikan berkurban ke semua Indonesia di Portal Kurban Dompet Dhuafa, bermutu, dan amanah.
+
Inilah Arti Kurban Idul Adha, Tata Cara Hingga Sunnah Rasulullah SAW<br><br>Pada bulan Zulhijjah, umat Islam merayakan hari Idul Adha bersama berkurban. Kurban secara bahasa mempunyai makna hewan sembelihan. Dengan demikian, kurban adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang perintahnya tercantum dalam Al-Quran untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail diceritakan secara turun temurun sebagai edukasi mengenai keikhlasan sementara berkurban.<br><br>Arti Kurban di dalam Islam<br><br>Apa itu Kurban atau Qurban? Kurban atau Qurban (dalam bahasa Arab الأضحية,التضحية) secara harfiah miliki makna hewan sembelihan. Ibadah qurban (kurban) adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang merupakan keliru satu bagian dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Al Quran.<br><br>Umat Islam merayakan hari raya Idul Adha dan juga penyembelihan hewan kurban pada empat tanggal di bulan Zulhijjah tanggal 10 dan tiga hari tasyriq, yaitu 11, 12, dan 13. Menurut ulama Syeikh Wahbah Az-Zuhaily bahwa sementara paling baik menyembelih hewan pada hari pertama sesudah Shalat Id sampai sebelum saat tergelincir matahari. Sedangkan, waktu haram menyembelih hewan kurban selagi sebelum akan shalat Id. Jika selalu melaksanakannya, maka wajib mengulanginya terhadap tanggal-tanggal yang telah ditentukan.<br><br>Melansir zakat.or.id, kurban merupakan ibadah sunnah muakkad yang Rasulullah SAW sarankan kepada umatnya. Salah satu dalil Al-Quran mengenai kurban tertulis terhadap Surat Al Hajj ayat 34:<br><br>وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ<br><br>Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang sudah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, gara-gara itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)," (QS. Al Hajj: 34)<br><br>Tata Cara Kurban<br><br>Selain ibadah sunnah, kurban menjadi waktu untuk sharing harta berbentuk daging kepada orang yang perlu dan tepat. Maka berasal dari itu, perayaan ini memiliki tata cara sehingga pelaksanaan sampai penyerahan daging kurban cocok wejangan Al Quran dan hadis. Melansir zakat.or.id, inilah tata langkah yang wajib dilihat baik-baik:<br><br>1. Melaksanakan kurban cocok waktunya<br>Setiap tahunnya, hari raya Idul Adha dirayakan terhadap 10 sampai 13 Zulhijjah. Waktu pelaksanaannya dapat dijalankan pada sementara sehabis selesai Shalat Idul Adha sampai matahari terbenam.<br><br>2. Kenali syarat orang yang mampu berkurban<br>Syarat-syarat orang yang jalankan kurban yakni beragama Islam, baligh (dewasa), berakal, dan memiliki kapabilitas secara finansial dan harta yang baik di Hari Raya Idul Adha dan Tasyrik.<br><br>3. Proses penyembelihan hewan kurban<br>Salah satu tata cara yang mesti diperhatikan oleh pekurban adalah proses penyembelihan tidak menyebabkan hewan kurban gusar. Tempat pemotongan hewan kurban mesti bersih, tidak menarik hewan secara kasar, [http://www.spcvideojogos.org/ situs slot mudah menang jackpot] menghadapkan hewan kurban yang disembelih ke arah kiblat. Lalu, membaca doa kala menyembelih:<br><br>اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ,<br><br>"Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."<br>Kemudian sesudah menyembelih, membaca doa:<br><br>بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..<br><br>Artinya: "Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …" (Sumber: Kifayah Al-Akhyar).<br><br>4. Memilih style hewan kurban dan cek kondisinya<br>Mengutip berasal dari Dompet Dhuafa, pekurban juga harus menyadari dan mengecek kondisi hewan yang akan dikurbankan. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib radliyallâhu ‘anh bersabda:<br><br>أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَى<br><br>"Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, "(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas didalam kondisi sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus kembali tak berlemak." (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420).<br><br>Selain hindari cacat, penentuan hewan kurban kudu tepat supaya situasi daging yang dibagikan segar dan layak makan. Maka dari itu, pekurban lebih baik mengetahui asal hewan kurban bersama menanyakan kepada peternak. Berikut kriteria hewan kurban yang kudu diperhatikan oleh peternak dan pekurban:<br><br>Syarat-Syarat Hewan Kurban<br><br>1. Hewan kurban berikut bersifat tipe binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba atau kambing biasa.<br>2. Telah sampai usia yang dituntut syari’at berupa jaza’ah (berusia 1/2 tahun) dari domba atau tsaniyyah (berusia setahun penuh) dari yang lainnya.<br>3. Ats-Tsaniy berasal dari unta adalah yang udah sempurna berusia 5-6 tahun.<br>4. Ats-Tsaniy berasal dari sapi adalah yang udah prima berusia 2 tahun.<br>5. Ats-Tsaniy dari kambing adalah yang udah prima berusia 1-2 tahun.<br>6. Al-Jadza’ah dari domba adalah yang udah prima berusia 6 bulan.<br>7. Bebas dari aib (cacat) yang menghambat keabsahannya, yaitu apa yang telah dijelaskan dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.<br><br>Sunnah Rasulullah Saat Kurban Idul Adha<br><br>Lalu, inilah sunnah yang Rasulullah laksanakan saat berkurban di hari raya Idul Adha. Berikut sebagian tabiat beliau yang dapat umat Islam ikuti:<br><br>1. Tidak memotong rambut dan kuku sampai kurban disembelih.<br>2. Membaca basmalah sebelum akan menyembelih.<br>3. Menyembelih kurban sesudah shalat Idul Adha.<br>4. Menyembelih secara berdiri sendiri (dengan tangan sendiri).<br><br>Lebih utama mana, sedekah atau kurban?<br><br>Melansir berasal dari Dompet Dhuafa, keduanya merupakan hal penting dan berpahala. Perbedaannya pada pemilihan waktu. Saat berkurban di hari raya Idul Adha, hendaknya umat Islam yang miliki kekuatan finansial baik untuk memprioritaskan kurban sebab kesempatan memperoleh pahala tertentu ini cuma setahun sekali. Sedangkan, menyantuni orang-orang yang perlu bersama bersedekah memiliki sementara yang longgar (Muwassa’), dapat ditunaikan di selain 10 Dzulhijjah, kapan saja bisa.<br><br>Hasil kurban yang baik menggembirakan penerima fungsi yang makan daging hanya setahun sekali atau belum dulu menikmatinya. Mereka bukanlah vegetarian, melainkan sebab terhitung golongan kurang mampu. Lalu, dorongan berkurban terhitung memberdayakan peternak untuk membuahkan hewan kurban yang berkualitas. Sebar kebaikan berkurban ke semua Indonesia di Portal Kurban Dompet Dhuafa, bermutu, dan amanah.

Latest revision as of 05:06, 11 May 2022

Inilah Arti Kurban Idul Adha, Tata Cara Hingga Sunnah Rasulullah SAW

Pada bulan Zulhijjah, umat Islam merayakan hari Idul Adha bersama berkurban. Kurban secara bahasa mempunyai makna hewan sembelihan. Dengan demikian, kurban adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang perintahnya tercantum dalam Al-Quran untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail diceritakan secara turun temurun sebagai edukasi mengenai keikhlasan sementara berkurban.

Arti Kurban di dalam Islam

Apa itu Kurban atau Qurban? Kurban atau Qurban (dalam bahasa Arab الأضحية,التضحية) secara harfiah miliki makna hewan sembelihan. Ibadah qurban (kurban) adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang merupakan keliru satu bagian dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Al Quran.

Umat Islam merayakan hari raya Idul Adha dan juga penyembelihan hewan kurban pada empat tanggal di bulan Zulhijjah tanggal 10 dan tiga hari tasyriq, yaitu 11, 12, dan 13. Menurut ulama Syeikh Wahbah Az-Zuhaily bahwa sementara paling baik menyembelih hewan pada hari pertama sesudah Shalat Id sampai sebelum saat tergelincir matahari. Sedangkan, waktu haram menyembelih hewan kurban selagi sebelum akan shalat Id. Jika selalu melaksanakannya, maka wajib mengulanginya terhadap tanggal-tanggal yang telah ditentukan.

Melansir zakat.or.id, kurban merupakan ibadah sunnah muakkad yang Rasulullah SAW sarankan kepada umatnya. Salah satu dalil Al-Quran mengenai kurban tertulis terhadap Surat Al Hajj ayat 34:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ

Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang sudah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, gara-gara itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)," (QS. Al Hajj: 34)

Tata Cara Kurban

Selain ibadah sunnah, kurban menjadi waktu untuk sharing harta berbentuk daging kepada orang yang perlu dan tepat. Maka berasal dari itu, perayaan ini memiliki tata cara sehingga pelaksanaan sampai penyerahan daging kurban cocok wejangan Al Quran dan hadis. Melansir zakat.or.id, inilah tata langkah yang wajib dilihat baik-baik:

1. Melaksanakan kurban cocok waktunya
Setiap tahunnya, hari raya Idul Adha dirayakan terhadap 10 sampai 13 Zulhijjah. Waktu pelaksanaannya dapat dijalankan pada sementara sehabis selesai Shalat Idul Adha sampai matahari terbenam.

2. Kenali syarat orang yang mampu berkurban
Syarat-syarat orang yang jalankan kurban yakni beragama Islam, baligh (dewasa), berakal, dan memiliki kapabilitas secara finansial dan harta yang baik di Hari Raya Idul Adha dan Tasyrik.

3. Proses penyembelihan hewan kurban
Salah satu tata cara yang mesti diperhatikan oleh pekurban adalah proses penyembelihan tidak menyebabkan hewan kurban gusar. Tempat pemotongan hewan kurban mesti bersih, tidak menarik hewan secara kasar, situs slot mudah menang jackpot menghadapkan hewan kurban yang disembelih ke arah kiblat. Lalu, membaca doa kala menyembelih:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ,

"Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."
Kemudian sesudah menyembelih, membaca doa:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..

Artinya: "Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …" (Sumber: Kifayah Al-Akhyar).

4. Memilih style hewan kurban dan cek kondisinya
Mengutip berasal dari Dompet Dhuafa, pekurban juga harus menyadari dan mengecek kondisi hewan yang akan dikurbankan. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan dari al-Barra bin Azib radliyallâhu ‘anh bersabda:

أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ الْعَوْرَاءُ بَيِّنٌ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ بَيِّنٌ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ بَيِّنٌ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تَنْقَى

"Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, "(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas didalam kondisi sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus kembali tak berlemak." (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420).

Selain hindari cacat, penentuan hewan kurban kudu tepat supaya situasi daging yang dibagikan segar dan layak makan. Maka dari itu, pekurban lebih baik mengetahui asal hewan kurban bersama menanyakan kepada peternak. Berikut kriteria hewan kurban yang kudu diperhatikan oleh peternak dan pekurban:

Syarat-Syarat Hewan Kurban

1. Hewan kurban berikut bersifat tipe binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba atau kambing biasa.
2. Telah sampai usia yang dituntut syari’at berupa jaza’ah (berusia 1/2 tahun) dari domba atau tsaniyyah (berusia setahun penuh) dari yang lainnya.
3. Ats-Tsaniy berasal dari unta adalah yang udah sempurna berusia 5-6 tahun.
4. Ats-Tsaniy berasal dari sapi adalah yang udah prima berusia 2 tahun.
5. Ats-Tsaniy dari kambing adalah yang udah prima berusia 1-2 tahun.
6. Al-Jadza’ah dari domba adalah yang udah prima berusia 6 bulan.
7. Bebas dari aib (cacat) yang menghambat keabsahannya, yaitu apa yang telah dijelaskan dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sunnah Rasulullah Saat Kurban Idul Adha

Lalu, inilah sunnah yang Rasulullah laksanakan saat berkurban di hari raya Idul Adha. Berikut sebagian tabiat beliau yang dapat umat Islam ikuti:

1. Tidak memotong rambut dan kuku sampai kurban disembelih.
2. Membaca basmalah sebelum akan menyembelih.
3. Menyembelih kurban sesudah shalat Idul Adha.
4. Menyembelih secara berdiri sendiri (dengan tangan sendiri).

Lebih utama mana, sedekah atau kurban?

Melansir berasal dari Dompet Dhuafa, keduanya merupakan hal penting dan berpahala. Perbedaannya pada pemilihan waktu. Saat berkurban di hari raya Idul Adha, hendaknya umat Islam yang miliki kekuatan finansial baik untuk memprioritaskan kurban sebab kesempatan memperoleh pahala tertentu ini cuma setahun sekali. Sedangkan, menyantuni orang-orang yang perlu bersama bersedekah memiliki sementara yang longgar (Muwassa’), dapat ditunaikan di selain 10 Dzulhijjah, kapan saja bisa.

Hasil kurban yang baik menggembirakan penerima fungsi yang makan daging hanya setahun sekali atau belum dulu menikmatinya. Mereka bukanlah vegetarian, melainkan sebab terhitung golongan kurang mampu. Lalu, dorongan berkurban terhitung memberdayakan peternak untuk membuahkan hewan kurban yang berkualitas. Sebar kebaikan berkurban ke semua Indonesia di Portal Kurban Dompet Dhuafa, bermutu, dan amanah.